REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemandu acara yang juga berprofesi sebagai dokter, Lula Kamal, berbagi kiat sahur agar badan tetap bugar selama puasa Ramadhan.
Ia memilih makanan yang dapat menghambat lapar dan haus muncul saat puasa, yakni yang tidak banyak mengandung banyak gula dan garam.
"Makanan atau minuman manis, terutama yang terbuat dari gula putih, akan cepat diubah menjadi tenaga oleh tubuh, jadi tenaga cepat keluar, jam 10 pagi bisa saja sudah lapar," kata Lula di Jakarta, Kamis (18/6).
"Hindari minum kopi atau teh karena itu juga akan cepat dibuang oleh tubuh," tambah dokter lulusan King's College di London itu.
Sementara yang mengandung banyak garam selain bisa bikin haus menurut dia juga mempercepat pembuangan cairan tubuh.
"MSG juga harus dihindari karena kan ada Sodium, yang sebenarnya adalah garam. Makanan yang digoreng juga sebaiknya dihindari karena tidak membantu menahan haus," katanya.
Lula menganjurkan penggantian gula putih biasa dengan gula aren yang lebih lambat diubah menjadi tenaga selama berpuasa.
"Biasanya yang cepat berubah jadi tenaga itu karbo, jam 10 sudah lemas kita kalau dari awal kebanyakan karbo. Kalau kita pilih yang slow release biasanya jam 15.00 baru lapar itu kan sudah dekat waktu berbuka," katanya.
Selain itu dia menganjurkan konsumsi banyak buah dan sayur saat sahur karena kadar gula dan air dalam buah bisa membantu menahan rasa haus dan lapar lebih lama selama puasa.