Kamis 18 Jun 2015 14:50 WIB
Engeline Tewas

Kriminolog: Banyak Ketidakjujuran dalam Kasus Pembunuhan Engeline

Rep: c32/ Red: Bilal Ramadhan
Saudara sepupu Angeline menunjukkan karya sketsa wajah Angeline di Kampung Sawah, RT 08/04 No.24, Jatimelati, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/6).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Saudara sepupu Angeline menunjukkan karya sketsa wajah Angeline di Kampung Sawah, RT 08/04 No.24, Jatimelati, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kriminolog Universitas Indonesia, Yogo Tri Hendiarto menilai dalam kasus penyidikan tewasnya Engeline Margriet Megawe banyak ketidakjujuran. Hal tersebut ia utarakan terkait dengan banyaknya keterangan yang diberikan tersangka tidak konsisten.

“Ketidakjujuran ternyata banyak dilakukan oleh si pelaku ya, itu jadi perlu dipertanyakan,” kata Yogo kepada ROL, Kamis (18/6).

Yogo berpendapat, jika banyak yang tidak konsisten dalam pernyataan tersangka maka perlu ditegaskan kembali. Ia menambahkan, perlu ditelusuri pernyataan tersangka apakah benar atau tidak seperti yang disampaikan.

“Penyelidikan perlu dilakukan lebih dalam lagi. Terlebih ketidak konsistenan itu perlu dicek melalui fakta yang ada,” jelas Yogo.

 

Sebelumnya, Agus Tai Hamdamai sempat memberikan pernyataan kepada anggota Komisi III DPR RI, Akbar Faizal bahwa melakukan pembunuhan tersebut karena diimingi uang Rp 2 miliar oleh ibu angkat korban, Margriet Megawe. Namun ternyata, pernyataan tersebut tidak diakui tersangka saat diambil keterangan oleh kepolisian.

Diketahui, Laboratorium Forensik Mabes Polri akhirnya juga turut menurunkan alat tes kebohongan atau disebut lie detector. Upaya tersebut dilakukan guna menguji keterangan yang diberikan oleh tersangka yang kerap dinilai tidak konsisten.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement