REPUBLIKA.CO.ID, BRATISLAVA -- Slowakia telah lama memberi dukungan bagi proses untuk memperkuat negara Palestina. Hal itu disampiakan Menteri Luar Negeri Slowakia Miroslav Lajcak setelah bertemu dengan timpalannya dari Pemerintah Otonomi Nasional Palestina Riyad Al-Malki di Bratislava, Kamis (18/6).
Menurut Lajcak, itu terutama dalam pembangunan permukiman tidak sah Yahudi di Tepi Barat Sungai Yordania, yang telah menjadi gangguan besar bagi penyelesaian dua negara.
"Slowakia ingin melihat penyelesaian perdamaian yang akan muncul dari pembicaraan antara Israel dan Palestina. Tak ada penyelesaian lain yang akan memberi perdamaian jangka panjang dan langgeng serta hidup berdampingan antara kedua bangsa," kata Lajcak.
Menteri Luar Negeri Slowakia itu menambahkan satu-satunya cara untuk maju ialah pembekuan pembangunan permukiman Yahudi sementara perundingan langsung terjadi antara Israel dan Palestina tanpa persyaratan yang mengikutinya.
Al-Malki menyatakan menurut hukum internasional, pembangunan permukiman Yahudi tidak sah dan Israel mesti menghormati hukum internasional.
"Tanggung jawab untuk menghentikan Israel adalah tanggung jawab bersama masyarakat internasional," kata Al-Malki.