REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pakar hukum pidana Universitas Indonesia (UI), Achyar Salmi mengatakan, perubahan keterangan tersangka pembunuh Engeline, Agustinus Tai Hamdamai, bisa menyulitkan langkah penyidik dalam mengorek informasi. Jika keterangan Agus konsisten sejak awal, kasus Engeline berpeluang lebih cepat diungkap.
“Keterangan Agus yang sering berubah, baik terkait proses pembunuhan atau keterlibatan ibu angkat Engeline, Margriet, bisa menyulitkan penyidik. Jadi wajar jika dalam penanganan kasus ini ada kesan aparat kepolisian lebih berhati-hati menetukan langkah,” kata Achyar saat dihubungi ROL, Ahad (21/6).
Aparat kepolisian, lanjut dia, berhati-hati dalam menentukan dua hal dalam pengembangan kasus tersebut. Pertama, aparat belum menentukan adanya keterlibatan orang lain dalam pembunuhan Engeline. Kedua, katanya, terkait berbagai dugaan motif pembunuhan Engeline masih jauh dari kepastian.
“Untuk membuktikan adanya dua poin itu, penyidik sebaiknya tetap fokus terhadap pembuktian. Jika memang diperlukan, carilah bukti-bukti lain di luar yang selama ini sudah ada. Petunjuk dari beberapa saksi yang semakin banyak dilibatkan juga harus menjadi perhatian,” ujar Achyar.
Dia juga menilai jika Agus sejak awal memberikan keterangan yang selaras, ada kemungkinan kemajuan kasus tersebut bisa lebih cepat terselesaikan. Berubah-ubahnya keterangan Agus juga menjadi peluang disangsikan banyak pihak, termasuk ditentang Margriet.