REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kepolisian Inggris menangkap kepala badan intelijen Rwanda Karenzi Karake berdasarkan perintah dari Spanyol.
Spanyol menuduh tokoh tersebut terlibat dalam sejumlah kejahatan perang dan pemusnahan. Kepolisian mengatakan pria berusia 54 tahun itu ditangkap di bandar udara Heathrow pada Sabtu p dan dijadwalkan hadir dalam persidangan di London pada Kamis.
Juru bicara kepolisian Inggris, Senin (22/6), menjelaskan Karake ditangkap berdasarkan surat perintah Eropa yang mewakili pemerintahan Spanyol. Di negara tersebut, dia merupakan buron terkait sejumlah kejahatan perang terhadap warga sipil.
Tujuh tahun yang lalu, pengadilan Spanyol memasukkan nama Karake dalam daftar 40 nama pejabat militer yang bersalah dalam genosida di Rwanda pada 1990-an.
Pengadilan memutuskan hal tersebut setelah selesainya penyelidikan terkait pembunuhan terhadap sembilan warga Spanyol di Rwanda antara 1994 sampai 2000 saat bekerja untuk membantu pengungsi. Pengadilan menyatakan Karake adalah tokoh di balik pembunuhan massal di area tempat tiga warga Spanyol bekerja untuk lembaga Medicos del Mundo.
Karake dikenal sebagai salah satu elit militer dalam tubuh gerakan Rwandan Patriotic Front yang mengakhiri genosida 1994.