REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Armanatha Nasir mengungkapkan sampai saat ini belum mendapatkan laporan adanya Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gelombang panas di Pakistan.
"Belum ada laporan jatuhnya WNI. Harapan kami juga jangan sampai ada WNI menjadi korban," ujar Tata, sapaan akrab Armanatha di Kantor Kemenlu, Kamis (25/6).
Tata mengatakan akan terus mengikuti perkembangan gelombang panas yang melanda Pakistan. Dia menambahkan, Indonesia akan siap sedia memberikan bantuan kepada warga Pakistan.
"Saat ini kami melihat kira-kira kebutuhan apa yang dibutuhkan, kalau memang ada yang bisa dibantu, kami akan segera berikan bantuan," ujarnya.
Korban tewas akibat gelombang panas yang melanda selatan Pakistan terus bertambah. Jumlah korban diperkirakan hampir mencapai 800 jiwa dengan ancaman lebih banyak lagi kematian.