REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota tim kuasa hukum Margriet Christina Megawe, Jefri Kam, mengatakan kliennya merasa kehilangan sosok Engeline. Margriet sempat menitikkan air mata saat nama Engeline disebut.
Jafri yang dihubungi ROL, Sabtu (27/6), memaparkan kondisi terakhir Margriet yang kini tengah berada di tahanan Mapolda Bali. Menurut dia, Margriet sedang dalam kondisi sehat.
“Ibu Margriet sehat, tetapi masih bersedih atas meninggalnya Engeline. Beliau merasa kehilangan karena tidak sempat melihat dan memeluk Engeline untuk yang terakhir kali,” kata Jefri.
Selain merasa sedih, Margriet pun tetap mempertanyakan mengapa dirinya bisa dikaitkan dalam kasus Engeline. Menurut pengakuan Margriet, dirinya sudah berusaha menjadi ibu angkat yang baik bagi Engeline sejak gadis kecil itu berusia tiga hari.
Jefri pun menuturkan, Margriet pernah spontan menangis saat tim pengacara menyebut nama Engeline. “Ibu Margriet menitikkan air mata ketika nama Engeline disebut. Jadi tidak perlu ditanyakan lagi bagaimana rasa sedih beliau,” ujarnya.
Jefri menambahkan , hingga saat ini pihaknya masih tetap fokus terhadap penanganan kasus penelantaran anak yang dihadapi Margriet. Terkait dugaan tindak kekerasan yang juga diarahkan kepada Margriet, Jefri menyatakan kliennya hanya melakukan sebatas kewajaran.