REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Usai Mahkamah Agung (MA) Amerika Serikat (AS) telah melegalkan pasangan sesama jenis, pada Sabtu (27/6) ribuan orang di London menyelenggarakan parade gay.
Dalam parade tersebut, media internasional CNN turut melaporkan jalannya parade. Akan tetapi reporter CNN, Lucy Pawle salah menyebutkan adanya bendera kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Pawle memang melihat bendera tersebut dari kejauhan. Dan kemudian ia mencoba untuk mendekatinya.
"Ini tentunya bukan bahasa Arab. Bahkan sepertinya itu sulit dipahami, tapi itu sangat khas dengan bendera ISIS," kata Pawle dalam laporannya dilansir dari laman Huffingtonpost, Ahad (28/6).
Akan tetapi, sebenarnya bendera tersebut hurufnya telah diubah. Yakni diganti dengan beragam perangkat yang berhubungan dengan seks.