Senin 29 Jun 2015 18:08 WIB

Tiga Admin @triomacan2000 Dituntut Tujuh dan Delapan Tahun Penjara

 Administrator akun @TrioMacan2000, Raden Nuh (kanan), memegang tangan Administrator Akun @TrioMacan2000 lainnya Hari Koeshardjono (kiri) dan Edi Syahputra (tengah) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (23/3).  (Antara/Rosa Panggabean)
Administrator akun @TrioMacan2000, Raden Nuh (kanan), memegang tangan Administrator Akun @TrioMacan2000 lainnya Hari Koeshardjono (kiri) dan Edi Syahputra (tengah) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (23/3). (Antara/Rosa Panggabean)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut tiga terdakwa kasus pemerasan admin @triomacan2000, Raden Nuh, Edy Syahputra dan Harry Koes Harjono selama tujuh tahun dan delapan tahun penjara.

"Terdakwa juga didenda sebesar Rp 378 juta tanggung renteng atau subsider enam bulan kurangan dan harus membayar perkara Rp 5.000," kata JPU Indra saat sidang tuntutan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (29/6).

Indra menyebutkan terdakwa Raden Nuh dan Harry Koes dituntut delapan tahun penjara, sedangkan Edy dituntut tujuh tahun. Indra menilai hal yang memberatkan terdakwa yaitu tidak mengakui perbuatan dan hal meringankannya terdakwa berperilaku baik selama persidangan, serta sudah berkeluarga. Ketua majelis hakim Suyadi akan menggelar sidang lanjutan agenda pembelaan terdakwa pada Senin (6/7).

Sebelumnya, aparat Polda Metro Jaya menangkap Edi Syahputra, Raden Nuh dan Harry Koes Harjono terkait dugaan pemerasan terhadap pejabat PT Telkom, Arif Prabowo pada 23 Oktober 2015. Selain laporan Ari Prabowo, ketiga terdakwa itu menjalani sidang kasus pemerasan terhadap rekanan PT Telkom yakni pemilik PT Tower Bersama Grup Abdul Satar Rp 358 juta.

Ketiga terdakwa dijerat Pasal 45 junto Padal 29 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi transaksi elektronika, Pasal 369 KUHP, 378 KUHP, dan Pasal 3 UU Nomor 8/2010 tentang TPPU.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement