REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Keluarga Co pilot Dian Sukma Pasaribu tetap berharap anaknya selamat dari peristiwa jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Jalan Jamin Ginting Medan Sumatera Utara, Selasa (30/6).
Suasana haru menyelimuti kediaman keluarga Letda Penerbang Dian Sukma Pasaribu di Kecamatan Kalidoni Palembang, Selasa malam. Banyak kerabat dekat dan tamu datang ke kediaman Co Pilot itu.
"Setelah mendengar jatuhnya pesawat Hercules Selasa siang, keluarga berdatangan di kediaman kami," kata Kapten CAJ Arfan, orang tua korban. Menurut dia, sejumlah korban di dalam pesawat yang jatuh itu, dimana Dian Sukma merupakan salah satu awak pesawat Hercules berasal dari Palembang, Sumatera Selatan.
Rasa haru dan dukapun tak dapat disembunyikan oleh keluarga korban di rumah kediaman di komplek perumahan Kalidoni, Palembang. Kapten CAJ Arfan, ayah yang juga salah satu anggota TNI Satuan Korem 044 Garuda Dempo Kodam II/Sriwijaya, menyatakan hanya bisa pasrah dan berdoa bahkan hingga malam pihak keluarga belum menerima kabar kepastian tentang buah hati yang bertugas dari Malang ke Medan itu.
Menurut ayah korban, semasa masih bersama keluarga, Letda Pnb Dian Sukma merupakan sosok yang dikenal ramah, santun dan bergaul dengan tetangga sekitar, bahkan terakhir menyatakan berkeinginan untuk berlebaran di Palembang.
Sementara, sumber di lapangan menyebutkan sebanyak 72 jenazah korban pesawat Hercules nomor lambung A-1310 yang jatuh di Jalan Letjen Djamin Ginting Medan, Selasa, hingga pukul 22.30 WIB, masih dititipkan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Medan.
Informasi yang diperoleh di RSUP, hingga malam, menyebutkan, ke-72 korban yang telah ditemukan itu, belum ada satu orang pun yang diambil pihak keluarganya untuk dibawa pulang. Keseluruhan korban pesawat, masih berada di Rumah Sakit Milik Pemerintah Pusat itu, dan sebagian telah berhasil diindentifikasi hingga malam hari ini (Selasa, 30/6).
Sebagian lagi, kemungkinan akan dilanjutkan tim identifikasi RSUP Adam Malik Medan besok pagi (Rabu, 1/7).