REPUBLIKA.CO.ID, LIBERIA – Pemerintah Liberia telah mengarantina wilayah dimana seorang remaja berusia 17 tahun meninggal karena virus Ebola. Ini merupakan laporan kasus Ebola di Liberia sejak negara tersebut dinyatakan bebas dari penyakit tersebut 7 pekan lalu yang lalu.

Wakil Menteri Kesehatan Liberia, Tolbert Nyenswah menyebutkan bahwa hasil tes mengkonfirmasi remaja dari Desa Nedowein, dekat dari bandara Internasional, tewas karena penyakit tersebut pada 28 Juni yang lalu.

Menurut Nyenswah, seperti dilansir dari BBC pada Selasa (30/6), petugas saat ini sedang menginvestigasi bagaimana remaja tersebut terinfeksi Ebola.

Lebih dari 11.000 jiwa tewas akibat penyakit tersebut sejak Desember 2013, sebagian besar di Liberia, Guinea dan Sierra Leone. Negara-negara ini telah berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah penyebaran penyakit ini, namun jumlah kasus baru telah meningkat baru-baru ini, dengan dimulainya musim hujan di Afrika Barat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika