Rabu 01 Jul 2015 13:14 WIB

Suasana Duka Selimuti Rumah Dinas Serka Kaliman

Keluarga korban kecelakaan pesawat Hercules C-130 menangis saat kedatangan jenazah korban di Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6). . (Antara/Septianda Perdana)
Foto: Antara/Septianda Perdana
Keluarga korban kecelakaan pesawat Hercules C-130 menangis saat kedatangan jenazah korban di Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6). . (Antara/Septianda Perdana)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Suasana duka menyelimuti rumah dinas Serka Kaliman, di Jalan Dakota RT02/04 Lanud Sulaiman Bandung, salah seorang dari empat orang anggota Depo Pemeliharaan 70 Satuan Pemeliharaan 71 Lanud Sulaiman Bandung, yang menjadi korban pesawat Hercules A-1310 tipe C-130, yang jatuh di Medan, Sumut.

Hingga Rabu pukul 11.45 WIB, warga dan rekan-rekan korban yang bertugas di Lanud Sulaiman Bandung terus berdatangan ke rumah duka untuk melayat. Sebuah tenda didirikan di depan rumah duka dan sejumlah karangan bunga ucapan turut berdukacita seperti dari Komandan Kehormatan dan Ketua PIA AG III Beserta Staf terpampang di rumah duka tersebut.

Sementara itu, istri korban, Yumrolis Solikah tampak terus menangis sambil memegang foto sang suami didampingi oleh kedua anaknya bernama Gilam Ardhan Putra Pratama an Ardyaratna Dealuti.

Danlanud Sulaiman Kolonel PNB Olot Dwi Cahyomo menyatakan sebanyak empat orang anggota Depo Pemeliharaan 70 Satuan Pemeliharaan 71 Lanud Sulaiman Bandung menjadi korban pesawat Hercules A-1310 tipe C-130 dari Skadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Jawa Timur, yang jatuh di Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6).

"Yang ada di Lanud Sulaiman ini ada kegiatan operasi untuk saat itu ke Tanjung Pinang. Sebanyak empat orang di bawah Depohar 70 Sathar 71 Lanud Sulaiman," katanya, di rumah duka Serka Kaliman.

Menurut dia, di sana keempat personel tersebut sedang melaksanakan tugas Ground Support Equipment (GSE) atau bantuan pemeliharaan lapangan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement