REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hery Wiyanto membenarkan temuan darah di kamar tersangka Margriet Christina Megawe merupakan darah manusia. Ia menyatakan darah tersebut adalah milik Margriet sendiri.
“Ya betul memang ada darah perempuan. Untuk yang ditemukan di kamar Margriet memang merupakan darahnya sendiri,” hata Hery kepada ROL, Rabu (1/7).
Ia menambahkan, darahyang sudah dipastikan itu merupakan temuan dari oleh TKP pertama labolatorium forensik Mabes Polri. Menurutnya, ada juga temuan bercak darah lain di ruangan yang berbeda.
“Di kamar tersangka Agustinus Tai Hamdamai juga ditemukan bercak darah, tapi bukan darah Engeline,” ungkap Hery. Ia menyatakan, darah yang ada di kamar Agus juga merupakan darah Agus sendiri.
Untuk itu ia, dia menyatakan temuan darah tersebut tidak ada kaitannya dalam kasus pembunuhan bocah 8 tahun, Engeline Margriet Megawe. Namun, pihaknya mengakui ada bukti lain yang didapatkan sehingga bisa menjadi dasar penetapan tersangka Margriet sebagai pelaku dalam pembunuhan tersebut.
Diketahui, selama proses penyidikan ada dua kali olah TKP yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam kaus tersebut. Dari keduanya ditemukan bercak darah di beberapa ruangan.