REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengakui telah terjadi sejumlah kebakaran hutan kecil akibat El Nino yang tersebar di lima provinsi yakni Riau, Jambi, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat. Kebakaran yang terjadi di situasi El Nino Moderat tersebut telah ditangani pemerintah. Namun, belum dilakukan perhitungan total luas kawasan hutan yang terbakar akibat kekeringan.
"Belum kita hitung, tapi kebakaran di spot-spot yang tersebar itu telah berhasil dipadamkan," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nur Masripatin dihubungi pada Rabu (1/7).
Nur menyebut kebakaran hutan di momen El Nino tak terlalu besar. Berkisar antara 2-10 hektar dan segera berhasil dipadamkan. Penyebab kebakaran didominasi tangan manusia yang menyulut api, entah secara disengaja maupun tidak.
"Sudah ada yang tertangkap, sedang diperiksa apakah orang ini menyulut api dengan sengaja atau tidak," lanjutnya. Ada pula pembukaan lahan oleh masyarakat karena ingin membuka lahan, tapi mereka tidak tahu kalau api akan menyebar.
Setiap tahun, kata dia, hampir terjadi kebakaran hutan. Namun tahun ini tidak separah tahun sebelumnya. Selain itu, dalam perhitungan Kementerian LHK, terjadi penurunan titik api dari tahun sebelumnya yakni dari 800 hot spot menjadi 300 hor spot saja.