REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ibu Kota Inggris, London, mencatatkan bulan Juli terpanas yang pernah mendera daratan mereka dalam 100 tahun terakhir. Suhu di London, pada Kamis (2/7) waktu setempat mencapai 36.7C. Angka ini mengalahkan rekor yang pernah tercatat pada 19 Juli 2006 silam di bulan yang sama.
Sembilan tahun lalu, di musim panas bulan Juli saat itu, suhu di London sempat mencapai 36,5 derajat celcius. Suhu ekstrim ini membuat sebagian jalan aspal di beberapa kota meleleh. Tak hanya itu, pemuaian besi-besi penyusun rangkaian rel kereta di sejumlah titik juga tampak parah. Dampaknya, seluruh jadwal keberangkatan kereta di pusat kota itu pun dibatalkan.
Adapun, sejumlah kereta yang tetap melaksanakan keberangkatan sesuai jadwal harus melaju dalam kecepatan rendah. Ini dikarenakan banyak rel kereta yang melengkung. Ini menyebabkan gangguan dalam mengendalikan kereta sehingga berpotensi mengalami kecelakaan.
Bahkan, di wilayah County Derbyshire diketahui ada mobil yang terbakar karena terpapar sinar matahari langsung. Mobil jenis truk itu mengangkut bahan peledak yang tersulut mesiunya karena panasnya suhu di sana. “Permukaan jalan juga sangat panas, kondisi ini sudah berbahaya,” ujar kelompok otomotif di London seperti dikutip oleh The Telegraph, Kamis (2/7).
Kondisi cuaca terkini di Inggris sesuai dengan prediksi sejumlah ahli cuaca setempat. Hanya saja, pekan lalu para ahli tak sampai menduga bahwa suhu di London akan sangat ekstrim.