Kamis 02 Jul 2015 10:14 WIB

Pemulangan Ruly Sihotang Tunggu Penemuan Jenazah Sang Adik

Personel TNI berada didekat ekor bangkai pesawat Hercules C-130 yang jatuh ketika akan dilakukan proses evakuasi, di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Personel TNI berada didekat ekor bangkai pesawat Hercules C-130 yang jatuh ketika akan dilakukan proses evakuasi, di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Keluarga kakak beradik yang menjadi korban jatuhnya Hercules C-130 asal Kota Pekanbaru mengatakan, pemulangan jenazah ke rumah duka baru akan dilakukan setelah jenazah keduanya berhasil diidentifikasi. Hingga kini baru satu jenazah korban sudah diidentifikasi, yakni sang abang dengan nama Ruly Sihotang. 

"Namun karena jenazah adiknya Reni belum ditemukan maka jenazah abangnya disemayamkan dulu di Medan," kata Binsar Sihotang, Kakek korban di Pekanbaru, Kamis.

Binsar memaparkan kedua orang tua korban dan keluarga lainnya sudah sepakat akan tetap menunggu pemulangan jenazah korban kakak beradik secara bersama, bukan secara sendiri-sendiri.

"Keluarga sepakat pemulangan Jenazah Ruly masih akan menunggu ditemukannya jenazah Reni,"ujarnya.

Karena itu, terang dia, saat ini pihak keluarga berharap doa dan dukungan semua pihak kerabat agar jenazah sang adik reni bisa segera diidentifikasi. "Orang tuanya shock karena baru satu anaknya yang bisa diidentifikasi," tuturnya.

Dengan kondisi yang belum pasti ini, keluarga besar belum bisa merancang bagaimana proses pemakaman jenazah kedua kakak beradik korban jatuhnya Hercules C-130. "Yang pasti akan dimakamkan di Kota Pekanbaru," ujarnya.

Diakuinya pihaknya hingga kini terus menantikan informasi terkait hasil identifikasi para korban yang diumumkan oleh pihak Rumah Sakit Adam Malik Medan.

Untuk mengantisipasi sewaktu-waktu ada info terbaru, jelasnya, pihak keluarga sudah bersiap-siap melakukan penyambutan jenazah.

Namun sejauh ini kedua orangtua korban yakni Sahala Sihotang dan istrinya Lasmina Tinambunan, masih berada di rumah duka Pekanbaru menunggu kedatangan jenazah.

"Mereka tidak ikut ke Medan, karena sudah ada keluarga yang mengurus jenazah disana," tandasnya.

Ia menambahkan, sejauh ini pihak keluarga juga belum ada didatangi oleh perwakilan Angkatan Udara untuk memberikan ucapan belasungkawa. Mungkin dia menganalisa karena belum semua jenazah ditemukan.

Jatuhnya pesawat Hercules C-130, telah memakan korban 122 militer dan sipil, dua diantaranya kakak beradik Ruly dan Reni yang beralamat di Jalan Gabus, RT03/RW07 Kelurahan Labuh Baru Barat, Pekanbaru, yang masih pelajar dan mahasiswa.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement