REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI -- Pejabat pemerintah Nigeria, Kamis (2/7), mengklaim, kelompok ekstrimis Boko Haram menembak mati 97 Muslim yang beribadah di masjid-masjid di kota Nigeria Timur Laut. Peristiwa ini terjadi selama bulan suci Ramadhan.
Serangan terakhir terjadi di Kokawa pada Rabu (1/7). Juru bicara Pertahanan Nigeria, Abbas Gava mengatakan, 97 orang yang terbunuh mayoritas laki-laki. Menurut Gava, para milisi juga memasuki rumah-rumah penduduk dan membunuh wanita dan anak-anak yang sedang menyiapkan makanan.
ABC menyebutkan, serangan tersebut mengikuti arahan dari kelompok Negara Islam untuk meningkatkan serangan selama bulan Ramadhan. Boko Haram tahun ini dikabarkan telah menjadi kelompok waralaba ISIS di Afrika Barat.
Kukawa terletak 180 kilometer dari kota Maiduguri yang merupakan kota kelahiran Boko Haram. Sebelumnya, kelompok ini juga menyerang sebuah desa dan menewaskan 48 orang, termasuk anak-anak laki-laki. Sehari sebelumnya, mereka menyerbu desa Mussaram dan memerintahkan laki-laki dan perempuan memisahkan diri. Saksi mata melaporkan, para laki-laki, termasuk anak-anak itu kemudian ditembaki.
“Sebanyak 48 laki-laki meninggal di tempat, sementara 17 lainnya melarikan diri dengan luka serius,” kata seorang pejabat pertahanan, Maidugu Bida yang membantu menguburkan jenazah.
Pada Senin, pekan ini, dua ekstrimis meledakkan diri di sebuah desa di luar Maiduguri. Kejadian ini berlangsung hanya sejam sebelum kedatangan Wakil Presiden Nigeria, Yemi Osinbanjo untuk mengunjungi ratusan ribu warga yang terlantar akibat pemberontakan Boko Haram.