REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Empat orang telah dikonfirmasi tewas dan 48 orang lagi cedera akibat gempa dengan kekuatan 6,5 pada Skala Richter yang mengguncang Wilayah Otonomi Uighur Xinjiang di Cina pada Jumat (3/7).
Gempa bumi tersebut mengguncang Kabupaten Pishan di Prefektur Hotan pada pukul 09.07 waktu setempat, dan pusat gempa tercatat pada 37,6 derajat Lintang Utara dan 78,2 derajat Bujur Timur, kata Pusat Jaringan Gempa Bumi Cina (CENC).
Guncangan itu, dengan kedalaman 10 kilometer, juga menghancurkan atau merusak banyak rumah serta mengganggu komunikasi, kata Komite Partai Komunis Cina di prefektur tersebut.
Li Hua, pekerja di pertanian milik negara di Pishan, mengatakan kepada Xinhua, bahwa ia merasa pusing akibat gempa yang mengguncang tempat tinggalnya di lantai empat dan berlangsung selama sekitar satu menit.
Tak lama setelah gempa mengguncang, daerah tersebut digetarkan beberapa gempa yang lebih kecil dengan kekuatan antara 3,0 dan 4,6 pada Skala Richter, kata CENC. Satu bandar udara di Hotan telah ditutup, kata Administrasi Gempa Bumi Cina (CEA) di dalam satu pernyataan singkat di jejaringnya, dengan mengutip laporan dari lembaga gempa bumi lokal. CEA mengeluarkan reaksi tanggap darurat Tingkat-II bagi gempa itu.
Pishan, yang berada di ujung paling selatan Xinjiang, berada sekitar 1.800 kilometer dari Ibu Kota wilayah tersebut, Urumqi, dan mencakup wilayah 39.700 kilometer persegi. Pusat gempa itu berada 7,5 kilometer dari pusat kabupaten tersebut. Dengan penduduk 258.000 jiwa, kabupaten itu terutama dihuni oleh warga dari suku Uigur.