Selasa 07 Jul 2015 14:18 WIB

AP II Bantah tak Ada SOP Situasi Darurat di Bandara

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Bilal Ramadhan
 Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan Gate 3 keberangkatan Luar Negeri yang terbakar di Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (5/7). (Antara/Muhammad Iqbal)
Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan Gate 3 keberangkatan Luar Negeri yang terbakar di Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (5/7). (Antara/Muhammad Iqbal)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angkasa Pura II membantah tudingan terkait tidak adanya Standard Operation Procedure (SOP) apabila terjadi situasi darurat di Terminal Bandara. Bantahan ini menyusul permintaan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk meninjau ulang SOP krisis di bandara.

Jonan menilai, SOP selama ini hanya dirancang untuk Kejadian darurat di udara. Sedangkan untuk kejadian darurat di terminal belum dirancang dengan baik. Direktur Operasional AP II Djoko Murjatmodjo mengungkapkan, selama ini sudah ada SOP untuk mengantisipasi kejadian darurat di area bandara, termasuk terminal.

SOP ini tertuang dalam airport emergency planing, yang dirancang baik untuk air side (kedaruratan di udara) dan land side (kedaruratan di terminal). Hanya saja, dirinya mengaku akan melaksanakan instruksi untuk meninjau ulang SOP yang ada bila dirasa memang ada yang harus ditambahkan.

"Jadi begini, penanganan, SOP penanganan kebakaran atau crisis itu ada dalam airport emergency planing. Kemudian kemarin hasil arahan Pak Menteri, termasuk melihat kembali apakah SOP tadi sudah cukup, apakah ada yang perlu ditambahkan, itu kita lakukan, jadi bukan ga ada SOP," jelas Djoko, Selasa (7/7).

Hingga saat ini, Djoko mengaku belum ada surat peringatan yang dilayangkan oleh Kementerian Perhubungan kepada AP II. Namun pihaknya menegaskan akan menindak lanjuti instruksi dari Menhub Jonan.

Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengungkapkan permintaan maafnya kepada seluruh pengguna jasa penerbangan Garuda yang terkena dampak insiden kebakaran yang melanda Terminal 2 E Bandara Soekarno Hatta pada Ahad (5/7) lalu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement