Rabu 08 Jul 2015 07:15 WIB

WHO Disebut Lamban Tangani Ebola

Rep: c23/ Red: Bilal Ramadhan
Pusat pengobatan pasien Ebola yang didanai pemerintah Australia akan resmi digunakan kemarin malam.
Foto: AFP
Pusat pengobatan pasien Ebola yang didanai pemerintah Australia akan resmi digunakan kemarin malam.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sebuah lembaga survei independen menyebut badan kesehatan dunia (WHO) belum memiliki kapasitas dan kinerja yang memuaskan dalam menangangi darurat kesehatan. Terutama, terkait wabah ebola yang menjangkiti benua Afrika.

Dalam tinjauan lembaga independen itu juga diteranhkan, WHO terlalu lamban dalam menanggulangi virus ebola yang telah merenggut 11 ribu nyawa di Afrika Barat. Mereka pun mendesak WHO untuk meningkatkan kinerja dalam menangani wabah tersebut.

Berkaitan dengan adanya laporan itu, WHO tak menyangkal bahwa pihaknya memang kewalahan menangani virus ebola. "Wabah ini telah mengguncang organisasi kami hingga ke pedalamanya," kata Direktur Jendral WHO Margaret Chan, seperti dikutip BBC News, Selasa (7/7).

Namun, WHO telah mengatakan telah memiliki rencana untuk mengatasi dan menangani penyakit mematikan di Afrika itu. Rencana tersebut, menurut WHO, merupakan bentuk reformasi lembaganya. Ebola mulai merebak menjadi wabah sejak Desember 2013 lalu.

Namun, WHO baru mengeluarkan peringatan bahaya virus itu pada Agustus 2014. Dan berbarengan dengan dikeluarkannya peringatan tersebut, seribu warga Afrika telah tewas akibat ebola.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement