REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyatakan, cara terbaik menjaga kurs rupiah saat ini dengan investasi atau mendorong uang agar bisa masuk ke Indonesia. Menurutnya terlalu banyak intervensi di pasar, bisa menghabiskan uang di Bank Indonesia (BI).
"Tidak ada cara lain, beberapa negara bahkan hilang ratusan triliun untuk intervensi tapi mata uangnya tetap tidak bergerak. Maka cara terbaik dengan mendorong uang masuk Indonesia baik lewat investasi, portfolio, dan lainnya," jelas Jokowi, Acara Silahturami dengan Dunia Usaha 'Presiden Menjawab Tantangan Ekonomi' di JCC, Jakarta, Kamis, (9/7).
Meski begitu, ia tak memungkiri kalau sekarang Indonesia tengah mengalami perlambatan ekonomi. Hanya saja baginya, yang terpenting adalah membangun persepsi.
"Sekarang isu sedikit saja sudah ribet, harusnya kita bangun persepsi biar positif. Jangan hal-hal kecil jadi isu yang menimbulkan persepsi negatif," tegasnya. Ia mencontohkan, tentang penggunaan materai saat belanja yang beberapa waktu ramai dibicarakan di media sosial.
Menurutnya, jika semua optimis, maka perekonomian akan bergerak. "Jadi menurut saya ini hanya masalah persepsi. Tidak ada yang lain," tambahnya.