Sabtu 11 Jul 2015 08:27 WIB

Bandara Ngurah Rai Masih Ditutup

Rep: C36/ Red: Indira Rezkisari
Ribuan warga negara asing antre mendapatkan informasi keberangkatan penerbangannya setelah adanya penutupan semua penerbangan di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (10/7). (Antara/Nyoman Budhiana)
Ribuan warga negara asing antre mendapatkan informasi keberangkatan penerbangannya setelah adanya penutupan semua penerbangan di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (10/7). (Antara/Nyoman Budhiana)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga bandara masih ditutup akibat terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Raung, Sabtu (11/7). Penutupan ketiganya dilakukan hingga pukul 12.00 waktu setempat.

Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Komunikasi Publik, Kementerian Perhubungan, JA Barata, saat dihubungi ROL, Sabtu pagi. "Yang masih ditutup ada Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bandara Blimbingsari, Banyuwangi dan Bandara Notohadinegoro, Jember," jelas Barata.

Batas waktu penutupan, kata dia, masih bersifat relatif. Jika kondisinya telah memungkinkan untuk beroperasi, maka bandara akan dibuka sebelum pukul 12.00 WIB.

Sebaliknya, jika kondisi sebaran abu vulkanik memburuk, ada kemungkinan penutupan bandara akan diperpanjang. "Untuk itu, kami tetap melakukan evaluasi kondisi lapangan setiap tiga jam sehari," tambah Barata.

Sebelumnya, ada lima bandara yang ditutup akibat terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Raung. Penutupan kelimanya dilakukan pada Jumat (10/7) dinihari.  Dua bandara, yakni  Bandara Internasional Lombok dan Bandara Selaparang telah dibuka pada Jumat malam.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement