REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Komunikasi Publik, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), JA Barata, mengatakan ada lebih dari 200 penerbangan dibatalkan akibat perpanjangan penutupan tiga bandara pada Sabtu (11/7). Pihaknya memperkirakan ada penumpang yang mengalihkan perjalanan dengan moda transportasi lainnya.
"Ada sekitar 200-an lebih penerbangan yang dibatalkan akibat masih ditutupnya tiga bandara, " kata Barata ketika dihubungi ROL, Sabtu pagi.
Konsumen, lanjutnya, telah memahami penyebab pembatalan bukan karena kesalahan sistem. Menurut Barata, para konsumen bisa menerima kondisi pembatalan tersebut. "Batalnya penerbangan karena faktor alam. Jadi penumpang lebih bisa menerima," tutur dia.
Barata memperkirakan, ada sejumlah penumpang pesawat yang akan mengalihkan perjalanan lewat jalur darat. "Mungkin saja ada penumpang yang sementara mudik lewat jalur darat dulu. Baru setelah mencapai bandara yang tak terdampak abu vulkanik, bisa diteruskan kembali lewat jalur udara," tambahnya.
Seperti diketahui, tiga bandara masih ditutup hingga Sabtu siang pukul 12.00 waktu setempat. Ketiga bandara adalah Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, Bandara Blimbingsari Banyuwangi dam Bandara Notohadinegoro, Jember.