Sabtu 11 Jul 2015 16:35 WIB

Komisioner KY Minta Diperiksa Habis Lebaran

Rep: c26/ Red: Taufik Rachman
Komisioner Komisi Yudisial Taufiqurrohman Syahuri
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Komisioner Komisi Yudisial Taufiqurrohman Syahuri

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Komisioner Komisi Yudisial (KY) Taufiqurrahman Syahuri mengatakan telah meminta penjadwalan ulang untuk pemeriksaan dirinya sebagai tersangka pencemaran nama baik hakim Sarpin Rizaldi.

Rencananya Taufiq akan dipanggil oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pada Senin (13/7) mendatang."Saya sudah minta dijadwal ulang habis lebaran tanggal 28 Juli," katanya lewat pesan singkat kepada ROL, Sabtu (11/7).

Menurutnya jadwal yang ditetapkan Bareskrim Polri berbentrokan dengan kegiatannya. Selain itu ia mengaku ingin konsentrasi untuk beribadah puasa di bulan Ramadhan ini. Maka dari itu, ia menjadwalkan kembali setelah hari raya Idul Fitri nantinya.

Sebelumnya Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal, Budi Waseso, memastikan terlapor dalam perkara dugaan pencemaran nama baik Sarpin sudah ditetapkan sebagai tersangka. Selain Taufiq, Ketua KY Suparman Marzuki juga dilaporkan dengan tuduhan yang sama. Sarpin melaporkan Suparman dan Taufiq ke Bareskrim Polri terkait putusannya praperadilan Komisaris Jenderal Budi Gunawan yang dikomentari dua pejabat KY tersebut.

Nama Sarpin mulai terkenal saat dirinya menjadi hakim dalam sidang praperadilan Komjen Budi atas dugaan rekening gendut yang ditetapkan KPK. Putusannya membatalkan penetapan tersangka dinilai kontroversial dan membuat kritikan terus mengalir pada dirinya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement