REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Akun twitter almarhum Aksyena Ahad Dori (18), mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang ditemukan maninggal di danaui UI sempat hidup kembali beberapa waktu lalu. Sempat aktif dan mengetwit sebanyak tiga kali, twitter tersebut langsung dihapus kembali. Polisi mengaku sudah mendeteksi hal ini dan mengantongi pelaku pengantifan akun tersebut sebagai bahan penyidikan.
Akun twitter @AceAD tersebut sempat aktif tanggal 3 Juni 2015, kemarin. Akun tersebut sempat memposting "Test" pada hari itu. Kemudian, pada tanggl 7 Juni akun tersebut juga memposting kembali dengan kata "Saya teman Aksyena," dengan inisial R diusai twit tersebut.
Pada tanggal 11 Juni akun tersebut juga kembali mengetwit dengan kata "Saya akan membalas perbuatan mereka semua terhadap Aksyena".
"Kami sudah tahu hal tersebut dan kami sudah deteksi siapa yang melakukannya, kami lakukan penyelidikan mendalam. Hal tersebut juga menjadi bahan penyidikan lebih lanjut," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal, Selasa (14/7).
Iqbal mengatakan, polisi akan memanggil orang yang mengaku teman Aksyena tersebut untuk dimintai keterangan. Nantinya, menurut Iqbal, keterangan tersebut bisa membantu proses penyelidikan.
Aksyena sendiri dikenal setelah insiden kematiannya di Danau Kenanga UI, Maret silam. Kematiannya dianggap tak wajar, sebab di dalam tas Aksyena terdapat dua batu bata. Selain itu, kematiannya tak diketahui oleh siapa pun. Tak ada saksi kunci dalam hal ini. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait hal ini.