Rabu 15 Jul 2015 22:31 WIB

Neraca Perdagangan Cina Turun, Mendag akan Kelola Impor Secara Ketat

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Satya Festiani
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurunnya neraca perdagangan di Cina dikhawatirkan berdampak pada Indonesia. Selama ini Cina termasuk tujuan utama ekspor dan impor Indonesia.

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menyatakan, menurunnya neraca perdagangan di Cina kemungkinan meningkatkan impor Cina ke tanah air. "Dia pasti akan buang barang," ujarnya, di kepada wartawan, di Gedung Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta, Rabu, (15/7).

Untuk mengatasi hal itu, Gobel menegaskan, akan memberlakukan pengelolaan ketat terhadap impor. Kemendag sendiri kini tengah berupaya meningkatkan ekspor.

Gobel mengatakan, Kemendag telah mengelola impor pakaian bekas ilegal. Hal ini karena, pertumbuhannya terus meningkat dan mempengaruhi industri Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Ia berharap, ke depannya UKM bisa lebih tumbuh. "Dengan tumbuhnya UKM, akan bisa mendukung peningkatan ekspor, sedangkan pakaian bekas ilegal peningkatannya cukup besar bisa terus tumbuh kalau tak dikelola," jelasnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement