Kamis 16 Jul 2015 06:30 WIB

Ekspor Nonmigas ke AS Capai Angka Terbesar pada Juni

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Satya Festiani
Nilai ekspor Impor: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin memberi konferensi pers tentang ekspor impor di kantor BPS, Jakarta, Senin (16/2).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Nilai ekspor Impor: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin memberi konferensi pers tentang ekspor impor di kantor BPS, Jakarta, Senin (16/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, ekspor nonmigas ke Amerika Serikat (AS) mencapai angka terbesar pada Juni 2015. Totalnya yaitu 1,38 miliar dolar AS.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, posisi kedua ditempati oleh Cina sebanyak 1,23 miliar dolar AS. Selama ini AS dan Cina memang menjadi tujuan utama ekspor Indonesia.

Selanjutnya, Jepang menjadi negara ekspor terbesar ketiga, dengan total 1,11 miliar dolar AS. "Kontribusi ketiganya (AS, Cina, Jepang) mencapai 31,09 persen," tuturnya, dalam Konferensi Pers, di Gedung BPS Jakarta, Rabu, (15/7).

Ia menambahkan, ekspor ke 27 negara di Eropa (Uni Eropa) sebesar Rp 1,39 miliar dolar AS. Krisis Yunani sendiri tak terlalu berpengaruh, sebab Yunani tak termasuk tujuan ekspor Indonesia.

Berdasarkan data BPS, ekspor nonmigas pada Juni 2015 memang naik hingga 5,87 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Hanya saja, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan menurun 6,36 persen pada periode Januari sampai Juni 2015, dibandingkan periode sama tahun lalu.

Sedangkan menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada periode Januari hingga Juni 2015 berasal dari Jawa Barat sebanyak 12,95 miliar dolar AS. Diikuti Kalimantan Timur senilai 9,85 miliar dolar AS, dan Jawa Timur sebesar 9,1 miliar dolar AS.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement