REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG - Jalur mudik wilayah selatan Pulau Madura, yakni di perbatasan antara Kabupaten Pamekasan dengan Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Kamis (16/7) malam macet hingga menimbulkn antrean kendaraan mencapai 2 kilometer meter lebih.
Kemacetan di jalur utama yang menghubungan empat kabupaten di Pulau Garam itu disebabkan oleh takbir keliling yang digelar masyarakat di wilayah itu.
Kemacetan di jalur itu mulai terjadi sekitar pukul 22.00 WIB dan hingga pukul 01.10 WIB belum teratasi.
Akibat kemacetan itu sekitar 10 armada bus jurusan Surabaya menuju Kalianget (Sumenep) terlihat antre hingga ber jam-jam, sehingga bus dari arah Surabaya terlambat tiba di terminal Pamekasan. Demikian juga dengan mobil pribadi.
"Saya sudah satu jam berada di sini dan belum bergeser sedikitpun, karena katanya di depan ada takbir keliling," kata Heriyanto, pengendara asal Sumenep yang juga terjebak kemacetan di lokasi ini.
Takbir keliling yang digelar warga di perbatasan antara Kabupaten Pamekasan dengan Kabupaten Sampang ini, menggunakan iringan musik Ul-daul yang diusung dengan kereta dorong berukuran besar, sehingga memakan badan jalan dan menyulitkan kendaraan lain berpapasan dengan kereta dorong musik daul itu.
Petugas gabungan dari Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan dan Polres Sampang telah diterjunkan ke lokasi untuk mengurai kemacetan.
Selain karena ada kegiatan, jalur mudik di perbatasan Kabupaten Pamekasan dengan Kabupaten Sampang ini juga merupakan jalur padat penduduk, dan terletak di sepanjang pesisir pantai, yakni mulai dari Pantai Ambat, Pamekasan hingga ke Pantai Camplong, Kabupaten Sampang.
Memasuki pukul 01.20 WIB, antrean kendaraan bermotor, berangsur-angsur mulai terurai, setelah kegiatan takbir keliling yang diikuti sekitar 15 kelompok musik daul itu selesai.
sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement