REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo mengatakan soal wacana jilbab bagi TNI perempuan masih akan dikaji lagi.
Meski sebelumnya, Moeldoko telah menyepakatinya secara lisan, Gatot mengatakan nantinya instrumen tersebut akan dikaji lebih dalam lagi.
"Saya kan baru beberapa minggu itu juga masuk dalam prioritas saya. Tapi masih mau saya baca baca lagi. Saya kaji lagi," ujar Gatot saat ditemui Republika di kediaman Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta, Jumat (17/7).
Gatot mengatakan jilbab TNI memang sudah menjadi wacana sejak lama. Dirinya hendak mempelajari lebih jauh. Meski begitu, ia mengatakan sejauh ini jilbab tersebut sudah berlaku di Aceh.
Ia mengatakan, ini merupakan prioritasnya. Sebab, tak ada rencana khusus soal kepemimpinannya kedepan. Ia hendak melanjutkan rencana yang selama ini yang sudah berjalan ataupun yang belum berjalan dari kepemimpinan Moeldoko yang kemarin.
"Saya lanjutkan saja apa program sebelumnya," tutup Gatot.