REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi telah menangkap 431 orang yang diduga terkait dengan ISIS. Pemerintah juga menggagalkan serangan bunuh diri di masjid, pasukan keamanan dan misi diplomatik.
Dalam sebuah pernyataan kantor berita resmi negara, Sabtu (18/7), Kementerian Dalam Negeri menyebut bila mereka yang ditangkap beberapa pekan terakhir telah melakukan berbagai serangan termasuk bom bunuh diri yang menewaskan 21 orang di desa al-Qudeeh Mei lalu.
Serangan di wilayah Qatif timur yang kaya akan minyak tersebut menjadi serangan paling mematikan di Saudi selama lebih dari satu dekade.
Seperti diberitakan Al Jazeera edisi Sabtu (18/7), sebagian besar dari 431 tersangka adalah warga negara Saudi. Termasuk yang lainnya merupakan warga dari Timur Tengah dan Afrika.
Pernyataan itu juga mengatakan bila pihak berwenang berhasil menggagalkan enam operasi bom bunuh diri berturut-turut yang menargetkan masjid di provinsi Timur dan pembunuhan terhadap petugas keamanan.