REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kasus penemuan jasad Nurbaety (44), wartawati Depok di Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (18/7) mulai menemukan titik terang. Polisi menyatakan telah menangkap dua tiga orang yang diduga terlibat dalam kematian jurnalis tersebut.
Menurut keterangan polisi, ada tiga pelaku yang terlibat dalam kematian Nurbaety. Satu pelaku lain saat ini masih buron.
"Satu lagi masih buron. Kami masih lakukan pengejaran," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal melalui pesan singkatnya kepada Republika, Senin (20/7).
Kombes Pol Mohammad Iqbal mengatakan identitas dua pelaku ditangkap adalah MAU (22) dan S (21). Sementara satu pelaku lain yang masih dalam pengejaran adalah DS.
Di tempat terpisah, Kasubag Humas Polres Kota Depok Ipda Bagus Suwardi saat ditemui mengatakan, berdasarkan keterangan pelaku yang ditangkap, pembunuhan Nurbaety diduga dilatarbelakangi perampokan.
Awalnya para pelaku, kata Ipda Bagus, berniat merampok barang di rumah Nurbaety. Namun, saat korban mengetahui aksi tersebut, pelaku langsung menghabisi nyawanya.
Korban, lanjut Bagus, tewas dengan sembilan luka tusukan di bagian perut dan tulang rusuk, jeratan di bagian leher serta pergelangan tangan kiri. Barang-barang yang dicuri pelaku adalah satu unit laptop, dua buah telepon genggam, dan satu buah kamera.
"Kita masih kejar satu pelaku lagi." ujar Bagus saat ditemui Republika di Polres Kota Depok, Senin (20/7).
Nurbety ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi membusuk di rumahnya di Perumahan Gaperi RT1/RW9 Blok CN 6 Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor. Ia ditemukan kedua kerabatnya yang saat itu sedang berkunjung ke rumah Nurbaety pada Sabtu (18/7) pagi hari.