REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai bersilaturahim dengan sejumlah menteri Kabinet Kerja dan pejabat negara di Istana Negara, Rabu (22/7), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan aparat keamanan dan sejumlah menteri dalam sebuah rapat terbatas untuk membahas peristiwa di Tolikara, Papua.
Rapat terbatas tersebut meminta penegakan hukum peristiwa di Tolikara dan diharapkan agar dapat berdialog dengan tokoh-tokoh agama, adat dan masyarakat Papua untuk meredam situasi di Tolikara.
Jokowi juga menginstruksikan pemberian dana bantuan sebesar Rp 1 miliar untuk membangun kembali seluruh fasilitas yang terkena dampak insiden
"Bapak presiden sudah memberikan petunjuk, presiden memberikan bantuan Rp1 miliar dan ini segera dibangun dan sekarang sudah mulai dibangun mushala, kemudian ruko-rukonya akan dibangun kembali seperti semula," kata Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Dia mengatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Pangdam setempat, yang awalnya 70 kios yang terbakar, kemudian ditambah 15 kios lagi untuk memfasilitasi putra daerah agar membuka kios di sana.
"Kemudian mushalla akan dibangun di tanah Koramil atas persetujuan bupati dan ini akan dikerjakan selama satu bulan sudah selesai semuanya sehingga ekonomi cepat berputar dan pembangunan dibuat seperti aslinya," ujar Gatot.