Jumat 24 Jul 2015 11:19 WIB

BMKG Deteksi 158 Titik Panas di Sumatra

Titik panas kebakaran hutan di Sumatra
Foto: ANTARA
Titik panas kebakaran hutan di Sumatra

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan terdapat 158 titik panas sebagai indikasi awal kebakaran lahan dan hutan terdeteksi Satelit Terra dan Aqua di Sumatera pada Jumat pagi (24/7), yang tersebar di delapan Provinsi.

Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sugarin menyebutkan kedelapan provinsi penyumbang titik panas, yakni Bangka Belitung dengan enam titik panas; Bengkulu dengan tiga titik panas; Jambi dengan 16 titik panas; Sumatera Barat 15 titik panas; Sumatera Selatan dan Sumatera Utara masing-masing 27 dan 11 titik panas.

Sementara itu, 79 titik panas diantaranya terdeteksi di Provinsi Riau yang menyebar di 10 kabupaten/kota.

"Bengkalis merupakan penyumbang titik panas terbanyak dengan jumlah 31 titik panas," kata Sugarin.

Sembilan daerah lainnya penyumbang titik panas di Riau, yakni Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Siak, masing-masing empat titik panas.

Selanjutnya, Kampar dan Kuantan Singingi masing-masing tiga titik; Pelalawan terdeteksi 12 titik panas; Rokan Hilir sembilan titik panas; Rokan Hulu lima titik panas; Indragiri Hilir enam titik panas; dan Kota Dumai dengan dua titik panas.

Dari jumlah titik panas yang terdeteksi tersebut, Sugarin mengatakan bahwa 51 di antaranya dipastikan merupakan titik api dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.

"Bengkalis dan Rokan Hilir masing-masing terdeteksi sebanyak 21 dan tujuh titik api," jelasnya.

Sementara itu, Pelalawan dan Indragiri Hilir terdeteksi sebanyak enam titik api; Rokan Hulu empat titik api; dan Siak tiga titik api.

Selain enam daerah tersebut, BMKG juga turut mendeteksi satu titik api yang tersebar di Kota Dumai, Kampar, Indragiri Hulu, dan Kuantan Singingi.

Mulai Kamis malam (23/7) hingga Jumat pagi, kondisi Kota Pekanbaru tampak diselimuti kabut asap tebal akibat jumlah titik api yang terus bertambah. Namun, kabut asap tampak makin berkurang saat menjelang siang.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement