Selasa 28 Jul 2015 03:30 WIB
Kasus Suap Hakim PTUN

Gatot Mengaku tak Perintahkan Gugat ke PTUN

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Indira Rezkisari
Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho bersama istrinya, Evi Susanti.meninggalkan Gedung KPK usai diperiksa penyidik KPK sebagai saksi dari tersangka kasus suap hakim PTUN Medan di Jakarta, Senin (27/7).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho bersama istrinya, Evi Susanti.meninggalkan Gedung KPK usai diperiksa penyidik KPK sebagai saksi dari tersangka kasus suap hakim PTUN Medan di Jakarta, Senin (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho mengaku tak pernah memerintahkan anak buahnya melayangkan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Gatot mengatakan tak tahu menahu terkait upaya hukum anak buahnya itu.

"Saya tidak pernah memerintahkan hal itu," kata Gatot dalam keterangan resminya di Hotel Luwansa, Jakarta, usai diperiksa KPK, Selasa (28/7) dini hari.

Gatot mengatakan, dirinya dan juga istrinya, Evy Susanti justru tidak sependapat dengan upaya hukum PTUN yang dilakukan Kabiro Keuangan Pemprov Sumut Ahmad Fuad Lubis. Bahkan, menurut politikus PKS itu, sempat mengingatkan agar gugatan itu tidak dilanjutkan.

"Justru istri saya yang mengingatkan agar jangan dilanjutkan," ujar dia.

Gatot dan Evy, Senin (27/7), diperiksa sebagai saksi untuk tersangka M. Yagari Bhastara Guntur alias Gery dalam kasus dugaan suap hakim PTUN Medan. Dalam pemeriksaan ini, pasangan suami istri ini diperiksa selama 14 jam.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement