Selasa 28 Jul 2015 22:22 WIB

KPU Karawang: Enam Pasangan Sudah Mendaftar

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pilkada serentak 2015
Pilkada serentak 2015

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- KPU Kabupaten Karawang, Jabar menyatakan, sampai saat ini sudah ada enam pasangan bakal calon bupati/wakil bupati yang akan meramaikan Pilkada wilayah ini. Enam pasangan itu, tiga di antaranya diusung oleh koalisi partai politik. Tiga lainnya, maju sebagai pasangan calon dari jalur perseorangan.

Ketua KPU Kabupaten Karawang, Riesza Affiat, mengatakan, sampai saat ini sudah ada enam pasangan yang mendaftar. Mereka, yaitu pasangan Saan Mustopa-Iman Soemantri yang diusung dari koalisi Partai Golkar, Gerindra dan Nasdem.

Kemudian, pasangan Ahmad Marjuki-Dedi Miing Gumelar, yang diusung PDIP, Hanura dan PBB. Selanjutnya, pasangan pentahana Cellica Nuracahadiana-Ahmad Zamakhsyari (Jimmy), yang diusung oleh Partai Demokrat, PKB, PAN dan PKS.

"Tapi, jalur perseorangan juga banyak peminatnya," ujar Riesza, kepada Republika, Selasa (28/7).

Dari jalur perseorangan, yang sudah mendaftar yaitu pasangan Daday Hudaya-Edi Yusuf. Kemudian, Nanan Taryana-Asep Agustian.

Berikutnya, pasangan Nace Permana-Yenih. Dengan begitu, sampai Selasa sore ini sudah ada enam bakal calon yang mendaftar untuk meramaikan Pilkada Karawang, yang akan digelar 9 Desember mendatang.

Meskipun yang mendaftar jumlahnya banyak, Riesza tetap memastikan Pilkada Karawang tetap akan satu putaran. Pasalnya, dalam UU yang mengatur soal Pilkada itu, memang mengisyaratkan hanya satu putaran.

"Jadi, apapun hasilnya nanti pasangan dengan perolehan suara terbanyak langsung dinyatakan sebagai pemenangnya," ujarnya.

Sementara itu, bakal calon Bupati Karawang dari jalur perseorangan, Nace Permana, mengaku, jika terpilih nanti dirinya berjanji tidak akan mengambil gaji. Dengan kata lain, selama menjabat bupati gaji itu akan diberikan kepada pihak yang berhak menerimanya. "Saya tak akan ambil gaji bupati bila saya jadi," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement