REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Garuda Indonesia (persero) pada semester I 2015 membukukan laba bersih tahun berjalan (net income year to date) sebesar 29,3 juta dolar AS atau sekitar Rp 390 miliar. Perolehan ini meningkat 114,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Saat itu, Garuda merugi 201,3 juta dolar AS.
Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo menjelaskan, peningkatan kinerja perusahaan di tengah kondisi ekonomi yang lesu ini dapat dicapai berkat penerapan strategi pengembangan bisnis perseroan berjuluk "Quick Wins", serta upaya efisiensi secara internal.
"Selain itu Garuda juga berhasil meningkatan market share denpasar domestik maupun para internasional. Pasar domestik, market share kami 44 persen. Pasar internasional 28 persen," ujar Arif, Rabu (29/7).
Garuda Indonesia juga mencatat pendapatan usaha sebesar 1,84 miliar dolar AS, meningkat 4,7 persen dibandingkan tahun lalu sebesar 1,76 miliar dolar AS. Semantara itu, beban usaha ditekan 11,6 persen, dari 1,99 miliar dolar AS tahun lalu menjadi 1,76 miliar dolar AS tahun ini.
Dari segi angkutan penumpang, Garuda Indonesia berhasil mengangkut 15,9 juta penumpang pada semester I 2015 ini. Angka ini meningkat 19,5 persen dibanding tahun lalu sebesar 13,3 juta penumpang. Selain itu, tingkat isian penumpang atau seat load factor juga tercatat melonjak menjadi 75,8 persen dari tahun lalu yang hanya 69 persen.