Ahad 02 Aug 2015 09:27 WIB

1.332 Warga Irak Tewas Selama Bulan Juli

Rep: C27/ Red: Angga Indrawan
Tentara Irak dan kelompok syiah bersenjata di kota Ramadi, Irak.
Foto: AP
Tentara Irak dan kelompok syiah bersenjata di kota Ramadi, Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Irak mengatakan bahwa sebanyak 1.332 warga Irak tewas sepanjang Juli 2015. Irak berkecamuk seiring pendudukan ISIS di wilayah tersebut.

Sebuah pernyataan dari UN Assistance Mission in Iraq (UNAMI) pada hari Sabtu menjelaskan, bahwa 1.332 tersebut hampir 844 orang merupakan penduduk sipil. Serangan dan kekerasan yang terjadi di Irak juga menelan korban luka sebanyak 2.108 orang. 

Menurut penyataan dari Direktorat Kesehatan Provinsi Anbar, sebanyak 600 korban sipil di provinsi Anbar disebabkan oleh kelompok bersenjata ISIS.

"Jumlah tidak sepenuhnya mencerminkan jumlah sebenarnya korban di daerah-daerah," kata pernyataan itu dilansir dari World Bulletin, Ahad (2/8).

Penyataan itu menjelaskan bahwa UNAMI tidak bisa maksimal melakukan verifikasi terhadap korban konflik sehingga angka-angka tersebut bisa menjadi patokan minimum. Kebanyakan korban kematian pada bulan Juli disebabkan karena kekurangan air, makanan, obar-obatan dan perawatan kesehatan, dan beberapa hal yang belum diketahui.

Sebelumnya, laporan UNAMI memperkirakan sekitar 14.135 warga sipil tewas dan 29.189 lainnya luka-luka dalam konflik bersenjata di Irak. Perhitungan tersebut dimulai sejak 1 Januari 2014 hingga akhir April 2015. 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement