REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar Bank Indonesia menurunkan tingkat suku bunga acuannya (BI rate). Penurunan suku bunga dinilainya penting agar masyarakat lebih memilih untuk melakukan investasi ketimbang hanya sekedar menabung.
"Pendapat saya sejak lama. BI rate itu jangan ketinggian supaya orang lebih memilih investasi daripada menabung," kata JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (3/8).
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) telah melaporkan tingkat inflasi pada Juli 2015 sebesar 0,93 persen. BPS menilai penurunan inflasi inti Juli 2015 secara tahun ke tahun (year on year/yoy) dari inflasi Juni 2015 membuka peluang bagi BI untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan.
Wapres JK pun menilai penurunan inflasi tahun ini dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu merupakan keberhasilan pemerintah dalam menstabilkan harga dengan menyediakan pasokan yang cukup sehingga dapat mencegah naiknya harga kebutuhan.
"Kemarin di bulan puasa dan lebaran, kan tidak ada harga yang melonjak naik kan," kata dia.
Menurut dia, rendahnya inflasi pada Juli 2015 tidak dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi. Sebab, saat bulan ramadhan masyarakat memiliki kebutuhan yang sama dan dalam jumlah yang tidak sedikit.