Selasa 04 Aug 2015 10:54 WIB

Setya Novanto: Penundaan Pilkada Jalan Terbaik

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto beserta jajarannya menyambangi Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (7/7). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto beserta jajarannya menyambangi Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (7/7). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KPU telah menyatakan bahwa tujuh daerah tidak akan menggelar pilkada serentak tahun ini, atau ditunda hingga 2017. Menanggapi hal tersebut, ketua DPR Setya Novanto menilai, penundaan adalah jalan terbaik bagi daerah -daerah yang hanya memiliki satu pasangan calon.

Sebab, penundaan adalah perintah undang-undang serta PKPU. Sebab, pemerintah sebelumnya memberikan opsi untuk membuat Perppu untuk meloloskan pasangan calon tunggal, dan tetap menggelar pilkada. ''Saya kira penundaan jalan terbaik,'' kata Setya kepada wartawan di kompleks parlemen, Selasa (4/8).

Politisi partai golkar itu mengatakan, masalah ini harus segera disikapi karena berdasarkan UU, memang tidak ditentukan harus ada dua pasangan ataupun satu pasangan calon. Memang peraturan itu hanya ada pada PKPU No 12/2015.

''Alangkah baiknya dengan situasi masalah yang berkembang, sebaiknya ditunda. Karena kesiapan KY juga untuk menghadapi sengketa. Sebab, pasti ada sengketa,'' ujar Setya.

Namun, ia menuturkan pihaknya masih  harus melakukan evaluasi, analisa, serta rapat dengan KPU, untuk melihat perkesiapan pilkada serentak ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement