REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry dan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak membuat langkah untuk mengatasi perdagangan manusia. Namun keduanya mendesak untuk meningkatkan penegakan hukum dan perlindungan korban.
Pejabat AS mengatakan, Kerry berterima kasih kepada Najib atas tindakan Malaysia dalam mengatasi krisis migran. Terlebih karena Malaysia menerima sejumlah besar pengungsi Muslim Rohingya dari Myanmar.
Pembicaraan Kerry dan Najib tersebut terjadi di sela-sela pertemuan Menlu Asia Tenggara (AMM) di Kuala Lumpur. Kerry dan Najib juga membahas kemajuan pakta perdagangan Trans-Pasifik Partnership (TPP).
"Kedua pemimpin menegaskan kembali pentingnya perjanjian perdagangan untuk kemakmuran regional," ungkap pejabat itu.