REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG -- Aparat kepolisian Polres Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur, Sabtu (8/8) malam, mengamankan dua orang pemuda yang diduga menjadi pemicu terjadinya kericuhan dalam pertunjukan orkes dangdut di lapangan depan pendopo pemkab setempat.
"Memang benar terjadi kericuhan, tapi keadaan bisa segera diatasi, dan situasi segera kembali normal," kata Kasat Intel Polres Sampang AKP Agus Sutanto.
Kericukan pada konser dangdut dalam rangka 'Pesta Rakyat Simpedes BRI' yang digelar di Lapangan Wijaya Kusuma Sampang itu, terjadi sekitar pukul 22.22 WIB. Saat itu, ada sekelompok pemuda yang sedang berjoget ria secara bergerombol, dan ada pula kelompok pemuda yang juga sedang berjoget.
Namun, secara tidak sengaja, seorang pemuda dari gerombolan yang lain tersenggol, lalu terpancing emosi, hingga akhirnya terjadi kericuhan. Seorang perempuan dilaporkan sempat pingsan dalam akibat terkena desakan penonton saat kericuhan itu terjadi dan korban telah ditangani oleh petugas medis yang disiagakan di lokasi pertunjukan.
"Korban bernama Siti (20) warga Jalan Bahagia, Kecamatan Kota, Sampang," kata warga setempat yang juga saksi mata dalam peristiwa itu, Hariyanto.
Menurut Kasat Intel AKP Agus Santoso, kericuhan yang terjadi di arena pertunjukan orkes dangdut di Lapangan Wijaya Kusuma Sampang itu tidak berlangsung lama, karena petugas bertindak cepat, dan situasi segera teratasi.
"Paling hanya sekitar 10 menit saja situasi sempat terganggu, tapi setelah itu normal kembali dan pertunjukan dilanjutkan," katanya menjelaskan.
Sementara, Polres Pamekasan menerjunkan sekitar 60 personel, guna mengamankan pertunjukan orkes dangdut tersebut. Mereka itu merupakan personel gabungan dari unsur polisi, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkab Sampang.