REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengacara keluarga Cendana, Juan Felix Tampubolon menilai putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengabulkan permohonan Jaksa Agung atas gugatan Soeharto dan Yayasan Supersemar kurang tepat. Menurut dia, putusan MA juga sangat aneh.
"Menurut saya kurang tepat dan aneh," kata Juan di Jakarta, Selasa (11/8).
Felix mengatakan fakta-fakta dan bukti di persidangan sama sekali tidak mendukung posita apalagi petitum kejaksaan pada saat itu. Menurut dia, semua bukti dokumen yang digunakan hanya berupa fotocopy.
"Dari saksi-saksi fakta yang diajukan jaksa kebanyakan tidak relevan dan tidak mendukung dalil-dalil jaksa. Jadi aneh bila dikabulkan," ujar Juan.
Juan menjelaskan hingga saat ini pihak keluarga Cendana jug belum memutuskan langkah apa yang akan dilakukan terkait putusan MA tersebut. Ia mengakui sampai saat ini belum ada perintah dari keluarga Cendana.
"Sampai sekarang kami belum terima putusan dan belum dihubungi klien," kata Juan.
Namun, ia mengatakan akan tetap menghormati putusan pengadilan. Juan menambahkan, putusan tersebut akan dipelajari dengan seksama untuk menentukan langkah apa yang harus dilakukan.
Sebelumnya, Mahkamah Agung menegaskan bahwa putusan atas permohonan peninjauan kembali (PK) yang diajukan pemerintah terhadap Yayasan Supersemar telah berkekuatan hukum tetap. Juru bicara MA, Agung Suhadi juga memastikan Yayasan Supersemar sudah tidak dapat melakukan upaya hukum apapun.