REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Korea Utara diyakini akan memperluas kapasitas produksi uranium. Bahan tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan persediaan senjata nuklir.
Seorang ahli nuklir Amerika Serikat, Jeffrey Lewis mengatakan, citra satelit terbaru menunjukkan pada tahun lalu Korea Utara mulai memperbarui pabrik uranium di Pyongsan.
"Perbaikan menunjukkan Korea Utara sedang mempersiapkan perluasan produksi uranium dari tambang di dekatnya," kata dia yang merupakan direktur Program Nonproliferasi Asia Timur di Monterey Institute of International Studies.
Menurut Lewis, salah satu kemungkinan Korut memperkaya uranium adalah untuk memperbanyak stok senjata nuklir. Kemungkinan lainnya adalah uranium tersebut akan digunakan sebagai produksi bahan bakar untuk eksperimen Light Water Reactor atau reaktor air ringa yang sedang dibangun di fasilitas penelitian nuklir di Yongboon.
Lews mengatakan, Pyongsan diyakini merupakan tambang uranium paling penting di Korut. Citra satelit terbaru pun menunjukkan bahwa pabrik konsentrasi Uranium sedang menjalani perbaikan yang signifikan.
"Investasi yang signifikan dalam perbaikan pabrik menunjukkan bahwa Korea Utara mengharapkan untuk memproses sejumlah besar uranium, baik dari tambang Pyongsan atau tambang uranium lainnya," kata Lewis.
Korut telah melakukan tiga tes nuklir, yang terakhir pada Februari 2013. Uji coba nuklir Korut dibalas dengan sanksi PBB.