REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan Politik Senior Mochtar Pabotinggi menuntut pemerintah untuk membuat berbagai kebijakan demi kemajuan bangsa. Hal ini bisa dicapai jika pemerintah mampu menghadapi sejumlah faktor penghambat.
"Ada beberapa faktor penghambat kemajuan bangsa ini," ujar Mochtar saat diskusi dengan topik 'Membaca 70 Tahun Indonesia', di Menteng, Jakarta, Sabtu (15/8).
Mochtar mengungkapkan, ego sektoral dan tindakan korupsi menjadi faktor penghambat kemajuan bangsa. menurutnya, korupsi berpotensi menjadi penghambat terbesar dalam percepatan pembangunan nasional.
Selain itu, Ekonom Muda Teguh Yudo juga menerangkan permasalahan kesejahteraan juga menjadi tantangan pemerintah. Kemudian, memperkcil ketimpangan juga menjadi salah satu tantanagn dalam memajukan bangsa. Terutama, kata dia, ketimpangan pendapatan antara yang kaya dan miskin.
Sementara itu, wartawan senior Ninok Leksono, mengatakan sebenarnya Indonesia memiliki banyak keuntungan potensi semisal Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah. Namun, kata dia, potensi itu membuat Indonesia terlena dan kurang berusaha untuk meningkatkannya.
Menurut Ninok, bukan hanya permaslahan SDA saja yang perlu ditingkatkan. Ia menjelaskan, ekonomi, teknologi, dan militer juga harus mendapat perhatian besar pemerintah. Sebab, ujar dia, ketiga sektor ini merupakan hal yang acapkali didahulukan oleh setiap negara maju.
Bahkan, ia menambahkan, Presiden Soekarno pernah berpesan, Indonesia dapat menjadi negara besar dan maju jika mengedepankan salah satu dari ketiga hal tersebut.