Sabtu 15 Aug 2015 19:10 WIB

Korupsi Penghambat Kemajuan Bangsa

Rep: C13/ Red: Djibril Muhammad
Demo anti korupsi
Foto: Ismar Patrizki/Antara
Demo anti korupsi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan Politik Senior Mochtar Pabotinggi menuntut pemerintah untuk membuat berbagai kebijakan demi kemajuan bangsa. Hal ini  bisa dicapai jika pemerintah mampu menghadapi sejumlah faktor penghambat.

"Ada beberapa faktor penghambat kemajuan bangsa ini," ujar Mochtar saat diskusi dengan topik 'Membaca 70 Tahun Indonesia', di  Menteng, Jakarta, Sabtu (15/8).

Mochtar mengungkapkan, ego sektoral dan tindakan korupsi menjadi faktor penghambat kemajuan bangsa. menurutnya, korupsi berpotensi menjadi penghambat terbesar dalam percepatan pembangunan nasional.

Selain itu, Ekonom Muda Teguh Yudo juga menerangkan permasalahan kesejahteraan juga menjadi tantangan pemerintah. Kemudian, memperkcil ketimpangan juga menjadi salah satu tantanagn dalam memajukan bangsa. Terutama, kata dia, ketimpangan pendapatan antara yang kaya dan miskin.

Sementara itu, wartawan senior Ninok Leksono, mengatakan sebenarnya Indonesia memiliki banyak keuntungan potensi semisal Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah. Namun, kata dia, potensi itu membuat Indonesia terlena dan kurang berusaha untuk meningkatkannya.

Menurut Ninok, bukan hanya permaslahan SDA saja yang perlu ditingkatkan. Ia menjelaskan, ekonomi, teknologi, dan militer juga harus mendapat perhatian besar pemerintah. Sebab, ujar dia, ketiga sektor ini merupakan hal yang acapkali didahulukan oleh setiap negara maju.

Bahkan, ia menambahkan, Presiden Soekarno pernah berpesan, Indonesia dapat menjadi negara besar dan maju jika mengedepankan salah satu dari ketiga hal tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement