Rabu 19 Aug 2015 06:45 WIB

Pengakuan Saksi Hidup Ledakan Bom di Bangkok

Pasangan asal Australia, Leify Porter dan John Muzza, mengatakan, mereka melihat mayat bergelimpangan di lokasi ledakan.
Foto: bbc
Pasangan asal Australia, Leify Porter dan John Muzza, mengatakan, mereka melihat mayat bergelimpangan di lokasi ledakan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Beberapa pasangan asal Australia yang menyaksikan serangan bom mematikan di sebuah kuil Hindu di Bangkok menyebut adanya adegan berdarah dan horor pascaledakan.

Leify Porter dan John Muzza tengah berada di jembatan dekat Kuil Erawan- di pusat ibu kota Thailand ketika ledakan yang menewaskan lebih dari 20 orang dan melukai puluhan lainnya terjadi di sana.

Leify mengatakan ia terlempar ke tanah akibat kekuatan ledakan itu.

"Kami bangun, sesuatu berdering di telinga kami dan kepala kami nyeri akibat rasa sakit yang ditimbulkan ledakan. Kemudian kami berlari menuruni tangga jembatan, melihat orang-orang berlarian, situasinya kacau,” ujarnya.

John mengungkapkan, ada darah di mana-mana.

"Ada seorang pria merangkak di dekat kami yang kami coba bantu. Jejak langkahnya berlumuran darah. Ini sesuatu yang belum pernah saya lihat dan saya tak pernah mau menyaksikannya lagi,” tuturnya.

Ia menceritakan, "Saya melihat seorang pria mati di skuternya, ya saya kira dia sudah mati, ia terbalik, jatuh ke tanah. Ada orang-orang lain di sekitar kami yang hanya berbaring di sana, tak bergerak."

Penyanyi Australia Jimmy Barnes juga berada dekat lokasi dengan keluarganya ketika ledakan terjadi.

Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia belum menerima informasi apapun tentang warga Australia yang terluka atau terbunuh.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-08-18/pasangan-australia-ini-jadi-saksi-hidup-ledakan-bom-di-bangkok/1482928
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement