Jumat 21 Aug 2015 07:00 WIB

Bang Yos: Ketum Baru Harus Bisa Bawa PKPI Masuk Senayan

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen (Purn) Sutiyoso saat memberikan sambutan pada acara bedah buku Letjen TNI (Purn) Marciano Norman dengan judul 'Intelijen Negara: mengawal transformasi Indonesia menuju demokrasi yang terkonsolidasi' di Jakarta, Ka
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen (Purn) Sutiyoso saat memberikan sambutan pada acara bedah buku Letjen TNI (Purn) Marciano Norman dengan judul 'Intelijen Negara: mengawal transformasi Indonesia menuju demokrasi yang terkonsolidasi' di Jakarta, Ka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) hari Jumat (21/8) ini akan memilih ketua umum yang baru, untuk menggantikan Sutiyoso yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Mantan Ketua Umum PKPI,  Sutiyoso berpesan calon Ketua Umum PKPI baru agar bisa membawa kader menjadi anggota legislatif di gedung parlemen, Senayan.

"Sasaran yang sudah dipastikan itu, harus masuk Senayan partai ini," ujar Sutiyoso seusai menghadiri pembukaan Kongres Luar Biasa PKPI di Jakarta.

Sutiyoso hadir di KLB PKPI sebagai Kepala BIN sekaligus mantan petinggi PKPI. Penyelenggaraan KLB ini untuk memilih ketua umum definitif setelah pengunduran diri Sutiyoso. Ia berharap siapapun Ketua Umum PKPI terpilih selanjutnya bisa lebih baik dari dirinya.

"Ketua Umum terpilih, siapa pun dia, mesti lebih baik dari saya. Saya sangat meyakini itu," jelas pria yang akrab disapa Bang Yos itu.

Sementara ini Ketua Umum PKPI dijabat pelaksana tugas Isran Noor. Pemilihan Ketua Umum definitif PKPI dilakukan Jumat ini. Jika tidak ada calon lain, maka Isran Noor akan dipilih secara aklamasi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement