REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua umum Baru Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Isran Noor menyatakan partainya sudah mengalami asam garam dalam 15 tahun eksis di perpolitikan Indonesia. Dimana fase fase tersulit sering dialami oleh partai ini.
"Kita ini mendapati tantangan di fase penyederhanaan partai politik setiap pemilu. Meski belum pernah lolos ke Senayan, alhamdulillah kita selalu ikut dalam empat kali pemilu di Indonesia," ujarnya di Hotel Grand Sahid, Jumat (21/8).
Ditambah lagi prestasi PKPI yakni calon presiden yang didukungnya selalu menang di tiap pemilu berlangsung. Mulai dari Gusdur, SBY, dan juga Jokowi.
Ke depan, ungkap dia, tantangannya yakni membawa PKPI agar bisa lolos ke Senayan. Hal ini tentunya membutuhkan strategi dan kerja keras dari semua kader partai. Yakni mesti bisa memenangkan hati rakyat Indonesia.
"Kita berikan bukti ke rakyat kalau PKPI partai yang berbeda. Dimana orientasi partai bergerak untuk melayani rakyat," ujarnya.
Hal tersebut bisa diwujudkan jika kader kader PKPI di daerah rajin berkomunikasi langsung dengan rakyat. Jika ini intens dilakukan dirinya yakin PKPI bisa lolos parlemen di 2019.