Jumat 21 Aug 2015 19:30 WIB

TNI AL Resmi Miliki 14 Lantamal

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Indah Wulandari
Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Adi Supandi (kedua kanan) melakukan salam komandousai peresmian peningkatan Lanal Pontianak Kelas B menjadi Lantamal XII Pontianak di Pontianak, Kalbar, Jumat (7/8).
Foto: ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/
Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Adi Supandi (kedua kanan) melakukan salam komandousai peresmian peningkatan Lanal Pontianak Kelas B menjadi Lantamal XII Pontianak di Pontianak, Kalbar, Jumat (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Setelah meresmikan pembentukan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XII Pontianak, Kalimantan Barat, dan Lantamal XIII Tarakan, Kalimantan Utara, TNI AL akhirnya meresmikan penambahan Lantamal baru, yakni Lantamal XIV Sorong, Papua Barat.

Secara keseluruhan, TNI AL akhirnya memiliki 14 Lantamal yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Upacara peresmian Lantamal XIV Sorong dilakukan Kepala Staff Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Ade Supandi, di Mako Lantamal XIV Papua Barat, Jumat (21/8). Peresmian itu pun sekaligus menandai peningkatan status Pangkalan TNI AL (Lanal) Sorong dari tipe B menjadi Lantamal XIV Sorong, Papua Barat.

''Ditinjau dari aspek geopolitik dan geostrategi, pengembangan Lantamal XIV Sorong merupakan bentuk komitmen TNI AL dalam mendukung Visi Poros Maritim Dunia,'' ujar KSAL dalam keterangan resmi yang diterima Republika, Jumat (21/8).

Peningkatan status Lanal Sorong menjadi Lantamal XIV Sorong ini melengkapi pelaksanaan Validasi Organisasi yang tertuang pada Peraturan Panglima TNI Nomor 12 tahun 2015 tanggal 9 Juni 2015 Tentang Pengesahan Validasi Organisasi dan Tugas Lantamal XII Pontianak, Lantamal XIII Tarakan, dan Lantamal XIV Sorong.

Selain itu, pembentukan Lantamal XIV Sorong ini juga didasari oleh Peraturan Kasal Nomor 5  tahun 2015 tanggal 30 Juni 2015 tentang Peningkatan Lanal Kelas B Sorong menjadi Lantamal XIV.

Menurut KSAL, salah satu faktor pembentukan Lantamal XIV Sorong adalah wilayah perairan Sorong yang dinilai strategis lantaran berdekatan dengan Alut Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III, yang menjadi salah satu alur pelayaran internasional.

Jalur ini dianggap memiliki potensi kerawanan tinggi terhadap kemungkinan terjadinya berbagai gangguan keamanan di laut. Sehingga diperlukan pengawasan yang maksimal, terus menerus dan intensif.

Pun sebagai bentuk komitmen TNI AL dalam mendukung visi Poros Maritim Dunia yang diusung Pemerintahan Jokowi-JK.

KSAL menambahkan, pembentukan Lantamal XIV Sorong juga diharapkan bisa mendukung rencana pemerintah yang akan mengembangkan Pelabuhan Sorong menjadi pelabuhan terbesar di kawasan timur Indonesia.

''Atau sebagai bagian dari jalur utama tol laut, yang akan menjadi salah satu pusat distribusi dan perdagangan di wilayah timur,'' lanjut Ade.

Tidak hanya itu, gelar kekuatan TNI AL akan diarahkan ke daerah-daerah perbatasan dan rawan konflik.

''Dalam konteks ini, wilayah Papua yang berbatasan langsung dengan Palau, Australia dan Papua Nugini, memerlukan peningkatan kemampuan Pangkalan TNI AL untuk menciptakan keamanan di perairan perbatasan,'' ujar KSAL.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement