Sabtu 22 Aug 2015 15:25 WIB

11 Lembaga Ini Dapat KPAI Award

Rep: c38/ Red: Dwi Murdaningsih
Wahana Ramah Anak-Anak. Anak-anak membaca koleksi buku di Perpustakaan Daerah DKI Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Rabu (8/7).
Foto: Republika/ Wihdan
Wahana Ramah Anak-Anak. Anak-anak membaca koleksi buku di Perpustakaan Daerah DKI Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Rabu (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menganugerahkan KPAI Award 2015 kepada sebelas lembaga, komunitas, dan tokoh yang dinilai konsisten terhadap perlindungan anak di Indonesia. Pelaksanaan KPAI Award ini diharap mendorong partisipasi publik demi terwujudnya kepedulian perlindungan terhadap anak.

"Alasan pemberian award karena mereka memiliki konsistensi atas kepedulian terhadap perlindungan anak," kata Ketua KPAI, Asrorun Ni'am Sholeh, Jumat (21/8) malam.

Berikut ini kesebelas penerima KPAI Award 2015.

1. Bawaslu RI karena dianggap fokus terhadap perlindungan anak melalui pengawasan kegiatan politik agar parpol menghindari kampanye yang melibatkan anak.

2. Pemprov Kepulauan Riau, karena mampu menggerakkan KPAD (Komisi Perlindungan Anak Daerah) dan mendorong Pemda/Pemkot mengeluarkan Perda dan peraturan lainnya terkait perlindungan anak

3. Pemprov Surabaya, karena terbukti mampu mencegah eksploitasi seksual anak melalui kebijakan Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang menutup lokalisasi Dolly.

4. Kabupaten Banyuwangi karena kebijakan bupati sangat inovatif dalam hal memberikan pelayanan satu atap dalam pemberian akte kelahiran gratis kepada setiap bayi yang lahir baik di desa maupun di rumah sakit.

5. Mantan walikota Padang Panjang, Suir Syam sebagai pelopor kota tanpa rokok pada tahun 2009. Dia juga menolak pajak cukai rokok dalam APBD. Dia adalah walikota pertama yang mewujudkan hal itu.

6. Taman Pintar Yogyakarta (Pemkot Yogyakarta) karena mampu mewujudkan tempat bermain yang kreatif, edukatif, dan menembus segala strata sosial masyarakat.

7.Forum Kompak (Komunitas Anak Desa Kebumen) karena partisipasi mereka dalam kegiatan perlindungan anak melalui Musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan) terkait perlindungan anak.

8. Program TV Trans 7 Sibolang karena menyelenggarakan program tv yang edukatif, kreatif dan ramah anak.

9. Pencipta lagu Muhammad Jujur dari Padang Panjang, Sumatera Barat karena mampu menciptakan 300 lagu tentang anak.

10. Majalah Bobo, karena ramah anak dan konsisten menyasar segmen anak.

11. Mizan KKPK (Kecil-kecil Punya Karya) yang diterbitkan oleh penerbit Mizan, karena karyanya mampu membuka ruang kreativitas penulisan untuk anak-anak.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement