Ahad 23 Aug 2015 16:42 WIB
Penggusuran Kampung Pulo

Ahok: Masih Ada 900-an Rumah yang akan Direlokasi

Rep: C26/ Red: Angga Indrawan
Sebuah alat berat merobohkan sejumlah bangunan permukiman padat di bantaran sungai Ciliwung di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta, Jumat (21/8).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Sebuah alat berat merobohkan sejumlah bangunan permukiman padat di bantaran sungai Ciliwung di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta, Jumat (21/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan masih ada banyak rumah yang menunggu untuk direlokasi. Hal ini dilakukan dalam rangka normalisasi Sungai Ciliwung agar tidak terus meluap.

"Ada 900 rumah lebih ( yang akan direlokasi)," ujarnya ketika tanya target relokasi selanjutnya di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Ahad (23/8).

Pria yang akrab disapa Ahok ini menyebut targetnya sepanjang Ciliwung Lama. Mulai dari Gunung Sahari masuk ke Rumah Sakit Husada, dilanjutkan ke Pangeran Jakarta, sampai Pinangsia, dan Pasar Ikan.

Relokasi sepanjang Ciliwung ini nantinya diyakini akan membantu air masuk ke pompa Waduk Pluit dan Pasar Ikan dengan lebih lancar. Tentu dengan begitu, banjir tidak lagi menjadi momok menakutkan Jakarta kala musim penghujan tiba.

Ia menambahkan pengerjaannya diharapkan bisa dimulai awal tahun sembari menunggu rusun yang akan dipersiapkan.

Saat ini relokasi Kampung Pulo masih terus berlangsung menghancurkan sisa-sisa bangunan kumuh yang berada di bantaran sungai. Relokasi ini dilakukan dalam rangka normalisasi sungai untuk membuat jalur inspeksi agar Ciliwung tidak terus meluap jika air kiriman Bogor kembali datang. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement